JAKARTA SELATAN-CAKRATVNEWS.COM – Insiden kekerasan terhadap jurnalis kembali Terjadi dan menjadi sorotan publik, sehingga menambah daftar kasus intimidasi yang menimpa profesi jurnalis
Meskipun profesi jurnalis dijamin perlindungannya melalui Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 tentang Pers, kasus kekerasan terhadap jurnalis justru semakin meningkat. Salah satu korban terbaru adalah KRS, seorang jurnalis dari media online Info-Nusantara.com, yang mengalami aksi pengeroyokan diduga oleh kelompok mafia BBM subsidi jenis Pertalite di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan.
Peristiwa tersebut terjadi saat KRS bersama timnya tengah mengadakan investigasi terkait dugaan praktik pengisian BBM bersubsidi yang berulang oleh sejumlah kendaraan bermotor. Aktivitas ini dicurigai sebagai bagian dari operasi mafia BBM.
Diceritakan KRS dirinya memaparkan kronologi kejadian yang berlangsung pada Rabu malam (30/10/2024) kepada awak media. "Saya melihat beberapa sepeda motor jenis Thunder dengan tangki yang dimodifikasi berulang kali mengisi Pertalite di salah satu SPBU Pertamina di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan," ungkap KRS.
Setelah mendokumentasikan aktivitas itu, KRS dan tim. tiba-tiba dihampiri oleh beberapa orang tak di kenal .yang diduga jaringan mafia BBM. "Saat tim selesai mengambil dokumentasi, tiba-tiba ada beberapa orang yang mendekat dan terjadi pengeroyokan," lanjut KRS. Akibat serangan tersebut, KRS mengalami luka di wajah. "Saya dipukul oleh sekitar tujuh orang," tambahnya.
Usai insiden itu,dirinya KRS langsung melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk ditindaklanjuti. "Setelah kejadian, saya segera membuat laporan di Polres Jakarta Selatan agar dapat diproses lebih lanjut," ujarnya.
Pascakejadian,tersebut Pimpinan Redaksi Info-Nusantara.com, Aris Suhardjo, mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan pada Senin (4/11/2024) untuk menanyakan perkembangan laporan yang telah dibuat. "Saya ke sini bukan untuk menggeruduk, tapi untuk memastikan laporan yang telah kami buat ditindaklanjuti," jelas Aris kepada media di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Kasus ini menambah keprihatinan akan keselamatan jurnalis yang bekerja untuk menyampaikan informasi kepada publik, yang masih menjadi sasaran intimidasi oleh pihak-pihak oknum tertentu. Hingga berita ini diturunkan, Polres Metro Jakarta Selatan belum memberikan keterangan resmi mengenai perkembangan kasus tersebut.
(Susanto)